biografi mahmudi bin dahlan

Biografi Mahmudi bin Dahlan

Biografi Mahmudi bin Dahlan disajikan dengan narasi sebagai berikut; Suwadi putra dari Dahlan  juga dipanggil Mahmudi, nama yang diberikan oleh Gurunya saat menimba ilmu di Pondok Pesantren Al Hidayah Desa Tertek Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Mahmudi merupakan sosok pekerja keras dalam berbagai profesi. Dalam kehidupannya beliau tidak  terlihat “Nganngur”, kehidupannya selalu digunakan untuk beraktifitas yang bermanfaat bagi keluarga dan orang disekitarnya. Misanya setiap bulan Ramadhan beliau menggunakan malamnya untuk beraktifitas seperti membenahi rumah, membuat perabot, membuat batu bata, dan lain-lain sehingga tidak tidur dimalam bulan Ramadhan. Disamping itu pada malam-malam ganjil membangunkan anak-anaknya untuk melakukan ibadah untuk mendapatkan Lailatul Qodar. Aktifitas beliau senantiasa mendapatkan dukungan penuh dari Khamsiatun yang merupakan istri yang setia dan mulia.

Dengan Khamsiatun, beliau dikaruania 11 anak, yakni 6 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Kepada 11 anaknya beliau memberikan pesan bahwa ilmu merupakan bekal paling utama dalam menjalankan kehidupan. Beliau sosok yang memberikan kebebasan kepada anak-anaknya untuk mengasah minat dan bakat masing-masing.

Beberapa pekerjaan yang ditekuni oleh Mahmudi bin Dahlan diantaranya; pengrajin Genteng, pemborong buah utamanya Rambutan, arsitek bangunan, guru ngaji, pembuat dan penjual tempe. Dari beberapa profesi yang digelutinya, beliau lebih fokus menjadi guru ngaji untuk warga yang ada di sekitarnya, dan utamanya bagi anak-anaknya.

Biografi Mahmudi bin Dahlan dituliskan berdasarkan informasi yang dihimpun dari putra-putri, saudara dan lingkungan dimana berada, serta berbagai pihak yang pernah mengenal beliau.